Koramil Karangbinangun Berantas Hama Tikus yang Mengancam Ketahanan Pangan

Lamongan, - Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan mencegah kerugian besar pada sektor pertanian, Koramil Karangbinangun, melalui kerjasama dengan petani lokal, telah melaksanakan kegiatan pemberantasan hama tikus di sejumlah area pertanian.

 

Baca juga: Tingkatkan Kinerja Apter, Kodim Abdya Lakukan Ratas Evaluasi Mingguan

Kegiatan itu bertujuan untuk mengurangi serangan hama tikus yang saat ini mulai merusak hasil pertanian di wilayah Karangbinangun.

 

Baca juga: Kampung Pancasila di Wilayah Korem Baladhika Jaya Jadi Perhatian Danpusterad

Anggota Koramil Karangbinangun, Sertu Kemhay mengatakan keberadaan hama tikus di area persawahan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.

 

Baca juga: Danrem Angkat Bicara, Anggota TNI Berinisial SD Tidak Benar Sebagai Pengedar Narkotika dan Tidak Terbukti

“Hama tikus sangat merusak tanaman padi dan tanaman lainnya. Kami ingin mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan hasil pertanian petani dapat terjaga dengan baik, ” ujarnya. Sabtu (04/01/2025).

 

Baca juga: Aster Panglima TNI: Komsos Kreatif Sebagai Respon Program Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

Pemberantasan hama tikus itu melibatkan sejumlah metode, antara lain dengan menggunakan racun tikus, pemasangan perangkap tikus, dan penyuluhan kepada para petani tentang teknik pengelolaan lingkungan yang ramah terhadap ekosistem pertanian.

 

Baca juga: Kasdam V/Brawijaya Mendampingi Jenderal TNI Dudung Abdurachman Saat Berkunjung ke RSSA Malang

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pemantauan rutin terhadap keberadaan tikus dan tindakan pengendalian yang lebih intensif di area yang terinfeksi. Koramil Karangbinangun terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan petani dalam mengatasi masalah hama pertanian.

 

“Melalui sinergi antara TNI, petani, dan pemerintah daerah, diharapkan sektor pertanian di Karangbinangun dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan nasional, ” jelasnya. (*)